NU MEDIA JATI AGUNG

MWCNU JATI AGUNG
NU MEDIA JATI AGUNG
Edisi
Advetorial
Opini
Donasi
🗓️ 4, September 2025   |   ✍️ Prin Orba

Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Laptop

Jakarta, NU Media Jati Agung — Kejaksaan Agung menetapkan Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Kejaksaan menemukan bukti yang cukup dan langsung mengambil tindakan hukum terhadapnya.

Pada Kamis (4/9/2025) sore, Nadiem mengenakan rompi tahanan merah muda dan berjalan menuju mobil tahanan. Ia langsung menyampaikan bantahan di hadapan awak media.

Pernyataan Tegas Nadiem Makarim

Nadiem menegaskan bahwa ia tidak melakukan tindakan yang merugikan negara.

Saya tidak melakukan apapun, Tuhan akan melindungi saya. Kebenaran akan keluar,” katanya.

Ia menekankan bahwa sepanjang hidupnya, ia selalu menegakkan integritas dan kejujuran.

Allah akan mengetahui kebenaran. Bagi saya seumur hidup saya integritas, kejujuran nomor satu. Tuhan, Allah akan melindungi saya, insyaallah,” tambahnya.

Ekspresi wajah Nadiem terlihat memerah dan tegang saat berjalan menuju mobil tahanan, menandakan kemarahan yang ia tahan.

Kejaksaan Agung Menetapkan Status Tersangka

Nurcahyo Jungkung Madyo, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, mengumumkan penetapan Nadiem sebagai tersangka.

Hari ini kami menetapkan satu orang tersangka dengan inisial NAM, selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019–2024,” jelas Nurcahyo.

Kejaksaan langsung menahan Nadiem di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan.

Dugaan Kerugian Negara dalam Pengadaan Chromebook

Program Digitalisasi Pendidikan Kemendikbudristek periode 2019–2022 menghadapi dugaan penyimpangan. Kejaksaan menilai pengadaan laptop chromebook merugikan keuangan negara sebesar Rp 1,9 triliun.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Nadiem hadir untuk pemeriksaan sebagai saksi bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Namun, penyidikan berlanjut dan pihak Kejaksaan menetapkan status hukum baru.

Sorotan Publik terhadap Kasus

Masyarakat menyoroti kasus ini karena menyangkut program penting untuk digitalisasi pendidikan nasional. Pengadaan laptop diharapkan mendukung transformasi digital sekolah, tetapi kini program itu menjadi sorotan karena dugaan korupsi.

Publik menunggu proses hukum selanjutnya, termasuk kemungkinan penetapan tersangka lain. Kasus ini tetap menjadi perhatian luas karena melibatkan nama mantan menteri dan tokoh teknologi ternama. (Orba Battik).