
TNI Amankan Pemuda Bawa Bom Molotov di Bandar Lampung
Bandar Lampung, NU Media Jati Agung – Personel TNI menangkap tiga pemuda yang membawa bom molotov di depan Bank Central Asia (BCA) Simpur, Jalan Radin Intan, Tanjungkarang, Kota Bandar Lampung, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 10.02 WIB.
Insiden itu terjadi ketika ribuan massa Aksi Lampung Melawan melintas menuju Gedung DPRD Lampung.
Seorang personel TNI melihat salah satu pemuda bertindak mencurigakan. Pemuda itu mengenakan penutup kepala hitam, jaket, dan sandal. Saat didekati, ia memberi isyarat kepada dua rekannya untuk kabur. Aparat dan warga sekitar langsung mengejar mereka hingga berhasil menangkap ketiganya.
Polisi kemudian memeriksa ketiga pemuda tersebut lebih lanjut. Hingga kini, pihak berwenang belum mengumumkan motif para pelaku membawa bom molotov di tengah aksi massa.
Antisipasi Aparat Keamanan
Polisi dan TNI menyiapkan langkah antisipasi agar Aksi Lampung Melawan tetap kondusif. Ribuan personel gabungan berjaga di titik strategis, terutama sekitar Gedung DPRD Lampung. Puluhan kendaraan taktis juga mereka tempatkan untuk memperkuat barisan pengamanan.
Helikopter polisi berulang kali memantau pergerakan massa dari udara. Ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat bergerak dari underpass Universitas Lampung (Unila) menuju gedung dewan dengan satu mobil komando pikap di barisan depan.
Kawat Berduri di Titik Strategis
Aparat membentangkan kawat berduri berlapis di depan Lapangan Korpri, Jalan Wolter Mongonsidi, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung. Mereka juga menutup pintu gerbang DPRD Lampung dengan barikade demi membatasi akses massdepa
Aksi Lampung Melawan
Dari atas mobil komando, koordinator aksi mengajak elemen masyarakat, termasuk driver ojek online, untuk bergabung dengan Aksi Lampung Melawan. Ia menegaskan bahwa aksi harus berjalan damai tanpa tindakan anarkis atau penjarahan.
“Mari kawan-kawan, tanpa ada anarkis dan penjarahan,” teriaknya melalui pengeras suara.
Ribuan mahasiswa berjaket biru tua menyambut seruan itu. Mereka bergerak perlahan menuju Gedung DPRD Lampung dengan sepeda motor dan berjalan kaki.
Dukungan dari Berbagai Elemen
Banyak kelompok masyarakat mendukung aksi tersebut. Mahasiswa, buruh, hingga organisasi masyarakat sipil ikut bergabung dalam barisan.
Mereka menuntut agar pemerintah mendengar aspirasi rakyat dan menyusun kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan publik.
Koordinator aksi menegaskan kembali bahwa tujuan mereka hanya menyuarakan aspirasi secara damai. Aparat pun terus mengingatkan peserta aksi agar menjaga ketertiban selama berlangsungnya penyampaian pendapat.
Situasi Kota Bandar Lampung
Menjelang siang, kondisi di Jalan Radin Intan dan kawasan DPRD Lampung masih tegang. Meski begitu, aparat memastikan situasi tetap terkendali setelah menangkap tiga pemuda pembawa bom molotov.
Insiden itu nyaris memicu kekacauan, tetapi aparat cepat mengantisipasinya.
Arus lalu lintas di beberapa ruas jalan utama mengalami kepadatan akibat pergerakan massa. Satlantas Polresta Bandar Lampung mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif untuk mencegah kemacetan panjang.
Aparat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi isu liar. Polisi dan TNI terus mengawasi situasi untuk memastikan unjuk rasa berlangsung aman dan tertib.
Berita Terpopuler
- Wagub Lampung Jihan Nurlela Tinjau Pasar Murah Muslimat NU di Natar
- PPRQ Metro Gelar Harlah ke-24 Teguhkan Komitmen Santri
- Rohana Kudus, Jurnalis Bergelar Pahlawan Nasional, Pejuang Kesetaraan Perempuan
- Curanmor Teror Jati Agung: Enam Motor Hilang, CCTV Tak Efektif
- KH Bisri Syansuri (3-Habis): Bahtsul Masail Sampai Tua, Kewafatan, dan Kesaksian Tokoh