Jakarta, NU Media Jati Agung– Tim Karate Indonesia berhasil meraih 7 medali dalam Kejuaraan Karate Internasional Japan Karate Association (JKA) 2025 di Amoranto Arena, Quezon City, Manila, Filipina, Minggu (28/09/2025). Prestasi ini sekaligus mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
Deretan Peraih Medali
Tim Merah Putih tampil gemilang di ajang karate internasional tersebut. Para karateka Indonesia sukses membawa pulang dua medali perak dan lima medali perunggu.
Indra Fajar Dirgantara menyumbangkan dua medali perak dari kategori kata dan kumite perorangan. Sementara itu, Agoosh Yoosran menambah raihan dengan satu perunggu di kumite perorangan.
Armand Maris juga menyumbangkan medali perunggu di kategori kata perorangan. Selain itu, tim kumite yang diperkuat oleh Firmansyah Putra, April Rustianto, dan Armand Maris berhasil mempersembahkan tiga medali perunggu.
Dukungan untuk Kemajuan Karate
Chief Instructor JKA Indonesia, Suyana, menyampaikan apresiasi atas capaian para atlet. Menurutnya, pencapaian ini menjadi langkah penting bagi perkembangan karate nasional.
āPartisipasi dalam kejuaraan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung kemajuan olahraga karate di Indonesia sekaligus mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” ujar Suyana dalam keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).
Ia menambahkan bahwa keterlibatan tim Indonesia dalam ajang JKA menunjukkan keaktifan dalam membangun ekosistem karate.
Melalui keikutsertaan tersebut, Indonesia juga berkontribusi menjaga eksistensi karate tradisional di tengah derasnya perkembangan olahraga modern.
Bukti Komitmen JKA Indonesia
Suyana menegaskan bahwa keikutsertaan tim Indonesia dalam kejuaraan ini merupakan bukti nyata komitmen JKA Indonesia. Ajang tersebut tidak hanya menjadi sarana kompetisi, tetapi juga wadah menjaga nilai-nilai budo karate.
Menurutnya, karate bukan sekadar olahraga fisik, tetapi juga jalan hidup yang menekankan harmoni antara tubuh, pikiran, dan jiwa.
Sejarah Style JKA di Indonesia
Sensei Sabeth Mukhsin pertama kali memperkenalkan teknik karate bergaya JKA di Indonesia setelah menimba ilmu langsung di Jepang.
Sensei Suyana bersama sejumlah karateka senior JKA Indonesia kemudian meneruskan langkah tersebut.
Hingga kini, JKA Indonesia konsisten menjaga ajaran asli Sihan Gichin Funakoshi, tokoh yang dunia kenal sebagai bapak karate modern.
Para karateka tetap menjalankan prinsip karate-dÅ sebagai warisan yang menekankan kedisiplinan dan harmoni.
Prestasi yang Membangun Harapan
Keberhasilan meraih tujuh medali di kejuaraan internasional ini memberi sinyal positif bagi perkembangan karate nasional.
Selain meningkatkan kepercayaan diri atlet, prestasi ini juga membuka peluang lebih besar bagi karateka Indonesia untuk bersaing di berbagai ajang internasional.
Dengan capaian tersebut, JKA Indonesia mendorong karate nasional terus berkembang, memperkuat daya saing, dan melahirkan generasi penerus yang menjaga serta mengangkat nama Indonesia di pentas dunia. (ARF)