
Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Aburizal Bakrie akan meresmikan Masjid Raya Al-Bakrie Lampung pada Jumat, 12 September 2025.
Persiapan Peresmian Masjid Raya Al-Bakrie
LAMPUNG, NU MEDIA JATI AGUNG, – Pemerintah Provinsi Lampung memastikan seluruh persiapan peresmian Masjid Raya Al-Bakrie berjalan sesuai rencana. Sekretaris Daerah Lampung, Marindo Kurniawan, memimpin rapat persiapan di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Kantor Gubernur Lampung, Senin (8/9/2025).
Rapat tersebut menghadirkan jajaran Bakrie Amanah, perwakilan instansi terkait, serta unsur TNI-Polri. Mereka membahas aspek teknis, pengamanan lokasi, pengaturan lalu lintas, dan susunan acara.
Pemerintah juga mengajak masyarakat berpartisipasi aktif agar peresmian berlangsung lancar. Pemprov menekankan pentingnya gotong royong demi kesuksesan acara bersejarah ini.
Kehadiran Tokoh Nasional
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, akan hadir langsung di Bandar Lampung. Tokoh nasional sekaligus pengusaha, Aburizal Bakrie, juga memastikan kehadirannya.
Selain keduanya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal turut serta dalam agenda penting tersebut. Kehadiran para tokoh nasional diperkirakan menambah khidmat acara peresmian.
Peresmian ini menjadi momentum bagi masyarakat Lampung untuk menyaksikan lahirnya ikon baru. Masjid Raya Al-Bakrie tampil sebagai landmark kebanggaan daerah.
Pernyataan Pemprov Lampung
Sekretaris Daerah Lampung, Marindo Kurniawan, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung penuh acara peresmian.
“Sinergi antara berbagai pihak mulai dari instansi Pemprov, jajaran TNI-Polri, hingga masyarakat sangat penting untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar,” ujar Marindo.
Ia berharap kolaborasi lintas sektor ini menghadirkan contoh positif dalam menyukseskan agenda besar keagamaan di Lampung.
Masjid Sebagai Landmark dan Pusat Kegiatan
Masjid Raya Al-Bakrie berdiri megah di pusat Kota Bandar Lampung. Bangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, tetapi juga hadir sebagai ruang publik inklusif.
Pengelola menyiapkan fasilitas modern agar masyarakat dapat memanfaatkannya, mulai dari ruang dakwah, pendidikan Islam, hingga sarana pengembangan sosial kemasyarakatan.
Marindo Kurniawan optimistis masjid ini menjadi pusat kegiatan umat sekaligus simbol kemajuan Lampung.
“Menjadi tugas kita bersama untuk memakmurkan masjid kebanggaan masyarakat Lampung ini,” pungkasnya.
Rangkaian Kegiatan Damai Indonesiaku
Setelah peresmian, panitia melanjutkan acara dengan program Damai Indonesiaku. Kegiatan ini berlangsung pada 13–14 September 2025 dan tayang secara nasional.
Program Damai Indonesiaku bertujuan memperkuat nilai persatuan sekaligus memberikan teladan toleransi umat beragama. Masjid Raya Al-Bakrie hadir sebagai panggung pesan damai dari Lampung untuk Indonesia.
Dampak Sosial dan Religius
Kehadiran Masjid Raya Al-Bakrie membawa dampak besar bagi masyarakat. Dari sisi religius, masjid ini menjadi pusat ibadah umat Muslim di Bandar Lampung.
Dari sisi sosial, fasilitas inklusif memungkinkan masjid berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Warga bisa mengembangkan kegiatan pendidikan, dakwah, hingga ekonomi berbasis syariah di sini.
Dengan demikian, masjid ini hadir bukan hanya sebagai simbol arsitektur megah, tetapi juga wadah membangun kebersamaan.
Analisis: Perbandingan dengan Masjid Raya di Daerah Lain
Fenomena pembangunan masjid raya dengan fungsi sosial sudah banyak terjadi di Indonesia. Beberapa provinsi bahkan memiliki masjid raya yang aktif sebagai pusat kegiatan.
Sebagai contoh, Masjid Raya Sumatera Barat menampilkan arsitektur khas Minangkabau dan rutin menggelar kegiatan masyarakat. Begitu pula Masjid Raya Baiturrahman Aceh, yang berdiri sebagai simbol sejarah sekaligus destinasi wisata religius.
Kini, kehadiran Masjid Raya Al-Bakrie menambah daftar masjid raya yang menggabungkan fungsi ibadah dengan aktivitas sosial. Visi ini sejalan dengan misi menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.
Harapan Masyarakat Lampung
Masyarakat Lampung menyambut gembira pembangunan dan peresmian masjid ini. Mereka menilai Masjid Raya Al-Bakrie mampu memperkuat identitas keislaman di Sai Bumi Ruwa Jurai.
Selain itu, warga berharap masjid ini tumbuh sebagai magnet wisata religi. Dengan fasilitas modern dan lokasi strategis di pusat kota, Masjid Raya Al-Bakrie berpotensi menarik jamaah dari berbagai daerah.
Harapan terbesar masyarakat, masjid ini tetap makmur dengan kegiatan positif yang melibatkan semua lapisan.
Peresmian Masjid Raya Al-Bakrie Lampung oleh Menteri Agama dan Aburizal Bakrie menjadi momen bersejarah. Masjid ini hadir tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat dakwah, pendidikan, dan pengembangan sosial.
Kehadiran masjid megah di pusat kota memperkuat identitas Lampung sebagai daerah religius dan inklusif. Mari bersama-sama mendukung agar masjid ini terus tumbuh menjadi ikon kebanggaan yang makmur sepanjang masa.
Berita Terpopuler
- Wagub Lampung Jihan Nurlela Tinjau Pasar Murah Muslimat NU di Natar
- PPRQ Metro Gelar Harlah ke-24 Teguhkan Komitmen Santri
- Curanmor Teror Jati Agung: Enam Motor Hilang, CCTV Tak Efektif
- Rohana Kudus, Jurnalis Bergelar Pahlawan Nasional, Pejuang Kesetaraan Perempuan
- KH Bisri Syansuri (3-Habis): Bahtsul Masail Sampai Tua, Kewafatan, dan Kesaksian Tokoh