Pemimpin Lampung Selatan Temui Massa Aksi di Tugu Adipura Kalianda

Suasana Aksi di Tugu Adipura Kalianda

Lampung Selatan, NU Media Jati Agung – Pemimpin Lampung Selatan temui massa aksi di Tugu Adipura Kalianda pada Senin (1/9/2025). Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat memadati kawasan tersebut untuk menyuarakan aspirasi mereka. Kali ini pimpinan daerah merespons cepat dengan turun langsung ke tengah kerumunan.

Ketua DPRD Lampung Selatan, Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, dan Dandim 0421/LS hadir di lokasi.

Mereka berdialog secara terbuka dengan massa, sebuah langkah yang jarang dilakukan pejabat pada momen unjuk rasa.

Aspirasi Masyarakat Didengar Langsung

Ketua DPRD Lampung Selatan menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi yang masyarakat sampaikan. Ia memastikan suara rakyat tidak berhenti hanya di jalanan.

“Apa yang disampaikan hari ini akan kami bawa ke forum resmi. Aspirasi masyarakat adalah bagian penting dalam menjalankan fungsi kami di parlemen,” tegas Ketua DPRD Lampung Selatan.

Peserta aksi merespons positif karena pejabat legislatif langsung menanggapi tuntutan mereka, bukan hanya menerima secara simbolis.

Pemerintah Daerah Siap Menerima Kritik

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menegaskan keterbukaan pemerintah daerah terhadap aspirasi warga.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah hadir bukan sekadar mendengar, melainkan juga mencari solusi nyata.

“Kami hadir di sini bukan hanya mendengar, tetapi juga mencari jalan terbaik untuk kepentingan masyarakat luas,” ujar Radityo Egi Pratama.

Menurutnya, ruang dialog akan tetap terbuka agar komunikasi dengan masyarakat berjalan transparan.

Aparat Minta Massa Menjaga Kondusivitas

Kapolres Lampung Selatan bersama Dandim 0421/LS mengimbau massa menjaga ketertiban selama aksi.

Mereka menegaskan bahwa penyampaian pendapat merupakan hak konstitusional, namun tetap harus mengikuti aturan hukum.

Keduanya juga mengingatkan massa agar menghindari provokasi yang bisa memicu kericuhan.

Dengan demikian, masyarakat dapat menyuarakan aspirasi secara damai dan situasi daerah tetap kondusif.

Doa Bersama untuk Korban Tragedi Jakarta

Setelah dialog selesai, massa aksi memimpin doa bersama untuk almarhum Affan, korban tragedi di Jakarta pada Kamis (28/8/2025). Mereka juga memanjatkan doa untuk kemajuan Lampung Selatan.

Suasana haru menyelimuti Tugu Adipura. Peserta aksi, pejabat daerah, dan aparat keamanan melebur dalam satu barisan, menunjukkan solidaritas sekaligus kepedulian terhadap korban.

Konteks Lebih Luas: Aksi di Berbagai Daerah

Fenomena pejabat menemui massa aksi juga terjadi di beberapa daerah lain. Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah gubernur dan kepala daerah memilih hadir di tengah demonstran untuk mendengar aspirasi rakyat secara langsung.

Banyak pihak menilai langkah ini sebagai bentuk komunikasi politik yang lebih sehat. Pejabat yang turun langsung dapat membangun kepercayaan publik sekaligus memperkecil jarak dengan rakyat.

Respons Publik dan Harapan ke Depan

Masyarakat menilai langkah Ketua DPRD, Bupati, dan jajaran Forkopimda sebagai tindakan tepat.

Mereka berharap aspirasi yang sudah tersampaikan benar-benar dibawa ke forum resmi dan ditindaklanjuti.

Dengan bukti nyata, pemerintah dapat menunjukkan bahwa dialog di lapangan bukan sekadar formalitas, melainkan langkah serius untuk menindaklanjuti kebutuhan warga.

Pentingnya Komunikasi Dua Arah

Dialog antara pemerintah dan masyarakat di Lampung Selatan menunjukkan pentingnya komunikasi dua arah.

Dengan model ini, potensi konflik bisa ditekan, sementara solusi dapat dicapai melalui musyawarah.

Banyak kalangan berharap agar pola semacam ini menjadi budaya baru. Pemerintah yang hadir di tengah masyarakat lebih mudah memahami kebutuhan warga, sementara masyarakat dapat menyampaikan aspirasi secara damai.