Lampung Selatan, NU Media Jati Agung MWCNU Tanjung Sari resmi menuntaskan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) ke-33 di MTs Ma’arif NU Desa Wawasan, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Ahad (21/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 19–21 September 2025 ini berhasil mencetak 81 kader baru dengan semangat pengabdian.
Rangkaian Materi dan Aktivitas
Kegiatan PD-PKPNU ke-33 berlangsung selama tiga hari penuh. Panitia menghadirkan empat instruktur yang ditunjuk langsung oleh PBNU. Mereka menyampaikan materi seputar ke-NU-an kepada para peserta secara intensif.
Selain itu, penyelenggara juga menambahkan agenda pendukung seperti senam pagi. Seluruh peserta melaksanakan olahraga bersama untuk menjaga kebugaran fisik. Sementara itu, pada malam hari mereka mengikuti mujahadah guna memperdalam dimensi spiritual.
Dengan demikian, seluruh rangkaian kegiatan PD-PKPNU Ke 33 tidak hanya menekankan aspek keilmuan. Namun, program ini juga menumbuhkan kedisiplinan, kekuatan jasmani, dan keteguhan rohani bagi para kader.
Peserta Lulus dengan Antusias
Ketua MWCNU Tanjung Sari, Ustadz Suselo, menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan kegiatan tersebut. Ia menilai seluruh proses berjalan lancar meskipun terdapat beberapa kendala teknis.
“Kesan paling berharga adalah semangat luar biasa dari para peserta. Dari awal hingga akhir, 81 peserta mengikuti dengan baik sehingga dinyatakan lulus oleh instruktur,” ungkap Ustadz Suselo.
Menurutnya, konsistensi pelaksanaan PD-PKPNU di wilayah Tanjung Sari memberikan dampak besar. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan agar ghirah warga Nahdliyin terus tumbuh dalam pengabdian untuk NU.
Pesan untuk Kader Baru
Selanjutnya, Ustadz Suselo memberikan pesan khusus kepada seluruh peserta yang dinyatakan lulus. Ia menekankan arti penting bai’at yang telah mereka ikrarkan.
“Pesan saya, tetaplah berkhidmat di NU dan jaga semangat untuk berjuang bersama. Jangan lupa, PD-PKPNU ini juga menanamkan komitmen untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Dengan pesan itu, para kader baru diingatkan untuk menjaga komitmen ke-NU-an sekaligus nasionalisme. Karena itu, semangat yang sudah terbentuk dalam proses kaderisasi harus terus terpelihara.
Momentum Penguatan NU di Tanjung Sari
Kegiatan PD-PKPNU ke-33 ini juga memiliki arti strategis bagi MWCNU Tanjung Sari. Di satu sisi, kegiatan ini melahirkan 81 kader baru yang siap mengabdi. Di sisi lain, momentum tersebut juga dapat memperkuat barisan organisasi di tingkat kecamatan hingga desa.
Terlebih lagi, keberhasilan melaksanakan PD-PKPNU secara berkelanjutan mencerminkan komitmen kuat pengurus setempat. Alhasil, NU di Tanjung Sari semakin kokoh dalam menghadapi tantangan zaman.
Dengan demikian, kegiatan ini bukan sekadar forum pembelajaran, melainkan sarana penguatan organisasi. Seluruh peserta yang lulus kini membawa tanggung jawab besar untuk berkhidmat di masyarakat.
Penegasan Konsistensi Kaderisasi
MWCNU Tanjung Sari menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan kaderisasi sesuai amanat Perkum organisasi. Seluruh proses berjalan dengan disiplin, terarah, dan khidmat.
“Alhamdulillah, seluruh peserta dinyatakan lulus dengan baik,” tutup Ustadz Suselo.
Pernyataan tersebut mempertegas kesuksesan kegiatan sekaligus menutup PD-PKPNU ke-33 dengan penuh rasa syukur. (ARIF)