NU MEDIA JATI AGUNG

MWCNU JATI AGUNG
NU MEDIA JATI AGUNG
Edisi
Advetorial
Opini
Donasi
🗓️ 3, September 2025   |   ✍️ Arif Riana

Lampung Selatan, NU Media Jati Agung — Suasana Dusun 4 Desa Purwodadi Dalam Kecamatan Tanjung Sari terasa semakin hangat menjelang Tabligh Akbar Maulid Nabi di Musholla Miftahul Babul Jannah.

Panitia menyiapkan acara besar ini untuk memperingati kelahiran Rasulullah SAW sekaligus melepas rindu pada sosok ustadz yang pernah membimbing mereka.

Waktu dan Tema Acara

Acara Tabligh Akbar Maulid Nabi ini akan berlangsung pada Sabtu malam Ahad, 6 September 2025 atau bertepatan dengan 13 Rabiul Awal 1447 H.

Panitia mengangkat tema “Meneladani Akhlaqul Karimah Nabi Muhammad SAW” sebagai pesan utama yang ingin ditanamkan kepada jamaah.

Kehadiran Penceramah dari Banten

Untuk mengisi tausiyah, panitia menghadirkan Ustadz Syarif Hidayatullah, pengasuh Ponpes Mathla’ul Hidayah, Serang, Banten.

Warga masih mengingat sosok beliau karena beberapa tahun lalu sempat tinggal di desa itu selama bulan suci Ramadhan.

Kala itu, ia mengajar Bab Fiqih di Musholla Miftahul Babul Jannah dan meninggalkan kesan mendalam bagi jamaah.

Pernyataan Panitia

Salah satu panitia, Roy Sandi, mengungkapkan alasan mereka mengundang kembali ustadz asal Banten tersebut.

“Alhamdulillah, pengajian ini menjadi wujud cinta umat kepada Rasulullah SAW sekaligus bentuk kerinduan kepada guru,” ujar Roy kepada NU Media Jati Agung, Rabu (3/9/2025).

Roy menegaskan meski dulu pertemuan hanya berlangsung sebulan, jamaah masih merasakan manfaat ilmu yang diajarkan.

“Kami rindu dengan Ustadz Syarif Hidayatullah. Maka di bulan Maulid ini, kami mengundang beliau untuk membersamai jamaah mengaji di musholla,” lanjutnya.

Semarak dengan Hadroh dan Jamaah

Selain tausiyah, Tim Hadroh Al-Muhgni dari Desa Purwodadi Dalam juga akan memeriahkan acara Maulid Nabi dengan lantunan shalawat.

Tidak hanya itu, panitia menyiarkan kegiatan secara langsung melalui kanal YouTube NU Media Jati Agung sehingga jamaah dari luar daerah bisa tetap mengikuti.

Sementara itu, ratusan jamaah akan memenuhi halaman musholla. Dengan demikian, semarak peringatan ini sekaligus membuktikan bahwa amaliyah Nahdlatul Ulama (NU) tetap hidup di tengah masyarakat Purwodadi Dalam.