NU MEDIA JATI AGUNG

MWCNU JATI AGUNG
NU MEDIA JATI AGUNG
Edisi
Advetorial
Opini
Donasi
πŸ—“οΈ 12, September 2025   |   ✍️ Prin Orba

Peresmian Masjid Raya Al-Bakrie Lampung

Bandar Lampung, NU Media Jati Agung – Pemerintah bersama Yayasan Bakrie Untuk Negeri meresmikan Masjid Raya Al-Bakrie Lampung pada Jumat, 12 September 2025. Acara berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman, Enggal, Bandar Lampung.

Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A, serta Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, hadir langsung dalam peresmian. Keduanya juga melaksanakan Salat Jumat bersama masyarakat.

Dengan demikian, prosesi peresmian sekaligus memperkuat kebersamaan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan warga.

Akun Instagram resmi @masjidalbakrielampung mengajak masyarakat menghadiri Salat Jumat bersama Menteri Agama dan Gubernur Lampung.

β€œHadiri Salat Jumat di Masjid Raya Al-Bakrie Lampung bersama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A (Menteri Agama Republik Indonesia) dan Rahmat Mirzani Djausal, S.T, M.M (Gubernur Lampung),” tulis akun resmi masjid itu, Jumat (12/9/2025).

Latar Belakang Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie

Yayasan Bakrie Untuk Negeri bekerja sama dengan LAZNAS Bakrie Amanah dan Pemerintah Provinsi Lampung dalam pembangunan masjid ini. Mereka menugaskan perusahaan arsitektur Urbane untuk merancang desain.

Urbane sebelumnya mendesain Masjid Raya Al Jabbar di Bandung serta Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi di Sumatra Barat.

Desain dan Arsitektur Modern Bernuansa Lokal

Ketua Pelaksana Pembangunan sekaligus Direktur Eksekutif Bakrie Untuk Negeri, Aninditha Anestya Bakrie, menjelaskan bahwa tim arsitektur menggabungkan konsep modern dengan nuansa lokal. Ornamen tapis dan siger memperkuat identitas Lampung dalam desain bangunan.

Bangunan masjid memiliki tiga lantai dengan fungsi berbeda.

  • Lantai dasar menampung jamaah utama yang melaksanakan Salat.
  • Lantai mezanin memberikan ruang khusus untuk jamaah wanita serta jamaah tambahan.
  • Lantai semi-basement menghadirkan fasilitas toilet, tempat wudhu, ruang serbaguna, perpustakaan, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan kantor Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Selain itu, jamaah dapat mengakses masjid dari Jalan Sriwijaya maupun Jalan Majapahit. Letak yang berada di pusat Kota Bandar Lampung membuat masjid ini mudah dijangkau.

Kapasitas dan Fasilitas Masjid Raya Al-Bakrie

Pengelola membangun masjid ini di atas lahan lebih dari 2,2 hektare dengan luas bangunan total 12.000 meter persegi. Desain tersebut memungkinkan masjid menampung sekitar 12.000 jamaah.

Tim pembangunan juga menambahkan fasilitas penunjang. Mereka menyediakan ruang terbuka hijau, taman bermain anak, area parkir luas, serta pusat UMKM untuk masyarakat.

β€œSelain itu, Masjid Raya Al-Bakrie ini juga dilengkapi dengan ruang terbuka hijau, taman bermain anak, area pusat UMKM, dan area parkir,” jelas Aninditha.

Harapan dan Fungsi Masjid Raya Al-Bakrie

Aninditha menegaskan bahwa masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Ia berharap masyarakat menjadikan Masjid Raya Al-Bakrie sebagai simbol kesatuan, keharmonisan, dan identitas antara agama, budaya, serta masyarakat Lampung.

Selain itu, fasilitas tambahan membuka peluang interaksi sosial. Masyarakat dapat memanfaatkan masjid sebagai pusat pendidikan agama, pembinaan umat, dan kegiatan budaya.

Dengan dukungan lokasi strategis, desain modern, serta fasilitas lengkap, pengelola menargetkan Masjid Raya Al-Bakrie sebagai ikon baru Kota Bandar Lampung. Masjid ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata religi unggulan di Provinsi Lampung. (Orba Battik).