
NU MEDIA JATI AGUNG, – Jakarta, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Achyar, secara resmi membuka Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) perdana pada Sabtu pagi (21/6/2025) di Jakarta Pusat.
Peresmian ini menjadi tonggak penting dimulainya jenjang baru pendidikan kepemimpinan strategis di lingkungan NU, sebagai respon terhadap dinamika zaman.
Dalam sambutannya, Kiai Miftach menegaskan bahwa AKN NU merupakan bagian krusial dari proses kaderisasi di NU, meskipun tidak menjadi syarat struktural untuk menjadi pengurus.
“Walaupun AKN ini tidak menjadi syarat untuk kepengurusan fungsional, tapi sangat penting dalam kehidupan kita,” tegas Rais Aam.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa AKN NU akan memperkenalkan kader pada berbagai isu global, termasuk dinamika geopolitik dan geoekonomi dunia saat ini. Ia mengajak para kader untuk memahami kompleksitas global agar tidak tertinggal atau terjebak dalam tindakan destruktif.
“Bagaimana geopolitik saat ini, geoekonomi saat ini. Kita diperkenalkan semuanya agar kita tidak ketinggalan,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa minimnya pendidikan dan pengalaman bisa membuat seseorang mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis. Oleh karena itu, pemahaman dan pembentukan karakter menjadi kunci utama dalam membangun pemimpin.
Mengutip Rasulullah Saw sebagai Al-Mu’allim al-Awwal (pengajar utama), Kiai Miftach menjelaskan bagaimana pendidikan dapat mengubah karakter manusia. Ia mencontohkan para sahabat seperti Umar bin Khattab dan Abdullah bin Mas’ud yang berubah drastis setelah dididik oleh Rasulullah.
“Setelah meminum air pendidikan Rasulullah, akhirnya bagaimana Imam Abu Hanifah di Kufah mendirikan sebuah yayasan pendidikan yang mengatasnamakan pendidikan sahabat Abdullah bin Mas’ud,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Rais Aam berharap AKN NU bisa melahirkan kader-kader NU yang mendunia dan membawa manfaat luas bagi umat.
“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, AKN perdana pada hari ini tanggal 21 saya nyatakan dibuka. Semoga betul-betul banyak manfaat, maslahat yang akan dicapai dan dilahirkan dari AKN ini,” ungkapnya.
Kiai Miftach menyebut AKN NU sebagai ikhtiar NU untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang berpikiran tajam, berhati jernih, dan berakhlak kokoh.