Kementerian Agama resmi mengumumkan finalis Pesantren Award 2025 pada hari ini. Melalui proses seleksi ketat, sejumlah nama berhasil masuk daftar finalis dari berbagai kategori. Selanjutnya, mereka akan menghadapi tahap penjurian berikutnya sebelum penetapan pemenang.
Komitmen Pesantren dalam Inovasi dan Kontribusi
JAKARTA, NU MEDIA JATI AGUNG, – Direktur Pesantren, Basnang Said, menegaskan bahwa ajang ini menunjukkan konsistensi pesantren, santri, serta para pemangku kepentingan dalam menghadirkan inovasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Para finalis ini adalah representasi terbaik dari ekosistem pesantren di Indonesia. Setelah ini, juri akan menyeleksi kembali untuk menentukan tiga besar di setiap kategori. Nantinya, kandidat yang masuk tiga besar akan mengikuti sesi wawancara sebelum ditetapkan sebagai penerima penghargaan,” jelas Basnang di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Selain itu, Basnang menekankan bahwa Pesantren Award tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, melainkan ruang apresiasi terhadap dedikasi pesantren. Dengan demikian, penghargaan ini diharapkan mendorong pesantren lain untuk terus berinovasi.
Penilaian Objektif dan Transparan
Ketua Dewan Juri, Alissa Wahid, menambahkan bahwa proses penilaian berlangsung dengan objektivitas tinggi.
“Kami menilai dari aspek kepemimpinan, inovasi, dampak sosial, hingga kontribusi pada pemberdayaan masyarakat. Prosesnya transparan, sehingga 10 besar yang terpilih benar-benar memenuhi standar yang ditetapkan,” ujar Alissa.
Dengan demikian, seluruh peserta memiliki peluang yang sama. Di sisi lain, keterlibatan dewan juri memastikan standar penilaian tetap konsisten dari awal hingga akhir seleksi.
Finalis Kategori Kepala Daerah
Gubernur/Provinsi
- H. Herman Deru – Gubernur Sumatera Selatan
- Mahyeldi, SP – Gubernur Sumatera Barat
- Dr. (H.C). Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa – Gubernur Jawa Timur
- Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K – Gubernur Jawa Tengah
- H. Muhidin – Gubernur Kalimantan Selatan
- Muzakir Manaf – Gubernur Aceh
Bupati/Wali Kota
- M. Fathul Fauzy Nurdin, M.I.Kom – Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan
- dr. Robby Hernawan, Sp.OG – Wali Kota Salatiga
- Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.M. – Bupati Sumedang, Jawa Barat
- H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si – Bupati Sumbawa Barat, NTB
- Grengseng Pamuji – Bupati Magelang
- Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M. – Bupati Kendal
- Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn. – Wali Kota Kediri
Finalis Kategori Santri Inspiratif
Dewan juri juga menetapkan 10 besar finalis Santri Inspiratif.
- Nabila Saphira – Pondok Pesantren Insan Cendekia Harau
- Tsuroyyah Hamidah – Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan
- M. Mifta Yoga Fahreza – Insan Mulia Boarding School (IMBOS) Pringsewu
- Ahmad Faqieh Shakier – Pesantren IMMIM Putra Parepare
- Muhammad Aidil Fitrah Lubis – Pondok Pesantren Al-Azhar Asy Syarif Sumatera Utara
- Khoirul Adib – Lulusan berprestasi internasional, asal Tuban
- Nisa Fitriyani – PPTI Nurul Yaqin Batipuh Ateh
- Revan Kurnia Aditya – Peserta aktif MTQ dan inovasi kesehatan, asal Tasikmalaya
- Qotrotun Nadia – PP Fadlun Minalloh, Yogyakarta
- Fitria Raudhatul Jannah – Delegasi Indonesia di MQK Internasional
Selain itu, keberhasilan para santri ini mencerminkan kontribusi besar dunia pesantren dalam membentuk generasi yang kreatif, mandiri, dan berprestasi di berbagai bidang.
Tahap Penjurian Berikutnya
Setelah pengumuman ini, dewan juri akan menyaring kembali nama-nama tersebut. Pada tahap selanjutnya, mereka akan memilih tiga besar di setiap kategori.
Para kandidat tiga besar akan mengikuti wawancara mendalam. Akhirnya, dewan juri akan menetapkan pemenang Pesantren Award 2025.
Harapan untuk Masa Depan Pesantren
“ Kami berharap ajang ini tidak hanya menjadi penghargaan, tetapi juga inspirasi bagi pesantren di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan memberi manfaat lebih luas,” tutup Basnang Said.
Dengan demikian, Pesantren Award 2025 tidak hanya memberi pengakuan, tetapi juga menegaskan peran strategis pesantren dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, keberhasilan finalis diharapkan membuka jalan bagi lahirnya lebih banyak inovasi pesantren di masa depan.