NU MEDIA JATI AGUNG

NU MEDIA JATI AGUNG
Logo NU Jatiagung

NU Jatiagung - Situs Resmi

Harga Beras Premium di Kalianda Turun, Pemkab Lamsel Pantau

Pemkab Lampung Selatan Lakukan Monitoring Harga Beras Premium

Lampung Selatan, NU Media Jati Agung Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memantau kembali harga beras premium di Pasar Inpres Kalianda, Selasa (19/8/2025).

Pemantauan ini menindaklanjuti arahan Kementerian Dalam Negeri dan menanggapi hasil pantauan pada 16 Agustus, yang mencatat harga beras premium mencapai Rp16.000 per kilogram, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.900/kg

Pemantauan Dipimpin Asisten Ekobang Setdakab

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setdakab Lampung Selatan, Dulkahar, memimpin langsung monitoring bersama tim gabungan TPID.

Dulkahar menegaskan sidak ini bertujuan mengontrol harga sekaligus menjaga keseimbangan kepentingan pedagang dan masyarakat.

“Intinya surat imbauan yang kami keluarkan itu baik, untuk menjaga keseimbangan harga. Kami tidak ingin pedagang rugi, tapi masyarakat juga harus terlindungi. Karena itu, Pemkab juga akan menyampaikan imbauan langsung ke pabrik dan produsen,” ujar Dulkahar.

Penurunan Harga Beras Premium Terpantau

Hasil pemantauan menunjukkan harga beras premium turun. Misalnya, beras merek Ratu Koki kini dijual Rp14.400/kg, bahkan kemasan 25 kilogram mencapai Rp14.300/kg. Produsen memberikan kompensasi kepada pedagang yang sebelumnya membeli stok dengan harga tinggi.

“Alhamdulillah, dari hasil pemantauan, harga sudah mulai turun. Artinya, imbauan kita dipatuhi. Produsen pun menunjukkan itikad baik dengan memberikan kompensasi ke pedagang lama,” ungkap Dulkahar.

Perbedaan Harga Masih Ditemukan di Beberapa Kios

Meski harga turun, Dulkahar mengakui beberapa toko beras masih menjual dengan variasi harga. Stok dan proses distribusi menyebabkan perbedaan ini. Pemkab terus memantau agar harga tetap sesuai HET.

“Kami sudah keliling di beberapa toko beras di Pasar Inpres Kalianda, memang masih ditemukan harga yang bervariasi. Tapi kita terus upayakan agar semua pedagang bisa menjual sesuai HET. Tujuannya supaya pedagang tetap maju usahanya dan masyarakat, terutama yang kurang mampu, bisa membeli beras dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Perluasan Imbauan ke Produsen dan Distributor

Pemkab Lampung Selatan menargetkan penurunan harga tidak hanya bagi pedagang, tetapi juga produsen dan distributor. Pemkab Lampung Selatan berencana memperluas imbauan agar produsen yang belum ikut menurunkan harga segera menyesuaikan.

“Harapan saya mari kita sama-sama memberikan yang terbaik. Bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tapi bagaimana masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga sesuai aturan,” tandas Dulkahar.