TULANG BAWANG BARAT, NU MEDIA JATI AGUNG, – Pemerintah Tiyuh Panca Marga di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulang Bawang Barat, merealisasikan Dana Desa Panca Marga 2025 melalui pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemerintah tiyuh menekankan kebutuhan dasar warga agar manfaat pembangunan benar-benar terasa.
Pembangunan Infrastruktur Dana Desa Panca Marga 2025
Pemerintah Tiyuh Panca Marga fokus menyalurkan Dana Desa Panca Marga 2025 untuk sarana umum dan sanitasi. Kepalo Tiyuh Panca Marga, Asmadi, menegaskan komitmen tersebut.
“Dana Desa yang telah kami salurkan benar-benar diarahkan untuk kebutuhan mendesak warga. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan hasil pembangunan ini agar bermanfaat jangka panjang,” ungkapnya.
Pemerintah tiyuh melaksanakan beberapa program nyata. Pembangunan sumur bor hadir di RK 02 untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Drainase sepanjang 300 meter di RK 02 dan 200 meter di RK 04 juga rampung. Selain itu, pengerasan jalan sepanjang 200 meter di RK 04 memperlancar mobilitas warga.
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Selain jalan dan drainase, pemerintah tiyuh juga menyiapkan sarana sanitasi. Masyarakat kini memiliki lima unit MCK yang tersebar dari RK 01 hingga RK 05. Fasilitas tersebut hadir berkat Dana Desa Panca Marga 2025.
Gorong-gorong yang dibangun di RK 04 juga berperan penting. Fasilitas tersebut membantu pengendalian air hujan sekaligus mencegah banjir. Pembangunan infrastruktur sanitasi ini memperlihatkan komitmen pemerintah tiyuh terhadap kesehatan masyarakat.
Penguatan Ekonomi Melalui BUMTi
Tidak hanya infrastruktur, pemerintah tiyuh juga menyalurkan Dana Desa Panca Marga 2025 untuk penguatan ekonomi. Melalui Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMTi), pemerintah mengembangkan sektor peternakan. Warga kini memiliki kandang dan ternak bebek untuk meningkatkan penghasilan keluarga.
Asmadi menegaskan bahwa pengembangan BUMTi bertujuan membuka peluang usaha baru. Ia berharap program tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan secara berkelanjutan.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Tiyuh Panca Marga kini menikmati hasil nyata pembangunan. Akses jalan lebih baik, air bersih tersedia, dan sanitasi lebih terjamin. Kehadiran BUMTi memberi kesempatan usaha sekaligus menambah nilai ekonomi keluarga.
Asmadi berharap seluruh warga ikut menjaga fasilitas yang sudah dibangun. Dengan demikian, manfaat Dana Desa Panca Marga 2025 bertahan lama dan mendukung kemajuan tiyuh.
Konteks Dana Desa Nasional
Program Dana Desa berlaku secara nasional sejak 2015. Pemerintah pusat menyalurkan dana ke desa-desa untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan. Tujuannya jelas, yakni mengurangi kesenjangan pembangunan antara desa dan kota.
Setiap desa wajib memprioritaskan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk air bersih, jalan desa, drainase, serta fasilitas sanitasi. Selain itu, Dana Desa juga mendukung program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui usaha bersama.
Dalam konteks tersebut, langkah Tiyuh Panca Marga selaras dengan tujuan nasional. Pemerintah tiyuh menggunakan Dana Desa Panca Marga 2025 secara tepat sasaran. Fokus pada infrastruktur dan pemberdayaan menunjukkan konsistensi dengan kebijakan pemerintah pusat.
Dampak Jangka Panjang
Realisasi Dana Desa Panca Marga 2025 memberikan dampak langsung bagi warga. Akses jalan mempermudah transportasi hasil pertanian. Sumur bor menjamin ketersediaan air bersih. Drainase dan gorong-gorong melindungi lingkungan dari banjir. MCK meningkatkan kesehatan warga.
Pengembangan BUMTi memberi harapan baru. Warga bisa mengelola usaha peternakan bebek bersama. Kegiatan ini membuka peluang lapangan kerja sekaligus memperkuat perekonomian lokal.
Jika seluruh warga menjaga fasilitas tersebut, manfaatnya bertahan lama. Pemerintah tiyuh menekankan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keberlanjutan program.
Realisasi Dana Desa Panca Marga 2025 menunjukkan komitmen pemerintah tiyuh dalam membangun infrastruktur sekaligus memperkuat ekonomi lokal. Pemerintah desa memprioritaskan kebutuhan dasar warga agar manfaat pembangunan terasa nyata.
Dengan dukungan penuh masyarakat, program ini tidak hanya memberi hasil jangka pendek. Namun, program juga membuka peluang kemajuan desa secara berkelanjutan.