
Acara Bersholawat Penuh Makna
Bandar Lampung, NU Media Jati Agung – Gus Fathoni memimpin lantunan sholawat dalam acara religius di MTs dan SMK Miftahul Ulum Bandar Lampung. Kegiatan itu berlangsung di Masjid Baitunnur, Labuhan Dalam, Tanjung Senang, pada Senin (8/9/2025).
Tujuan diselenggarakannya acara tersebut untuk menumbuhkan kecintaan pelajar kepada Rasulullah ﷺ sekaligus memperkuat semangat keislaman. Selain itu, acara ini menjadi wadah silaturahmi antara guru, siswa, dan tokoh pendidikan.
Kehadiran Tokoh Pendidikan dan Siswa
Acara mulia ini menghadirkan tokoh pendidikan. KH. Hasan Hidayat, S.Pd.I selaku Ketua Yayasan sekaligus Kepala MTs Miftahul Ulum turut mendampingi jalannya acara. Di sisi lain, Fitri Ayuni, S.Pd.Gr., M.Mat yang menjabat Kepala SMK Miftahul Ulum juga ikut memberikan dukungan penuh.
Guru dan staf hadir bersama siswa-siswi untuk menyemarakkan kegiatan. Kehadiran OSIS menambah suasana lebih hidup. Karena itu, kebersamaan antarwarga sekolah terasa semakin erat sejak awal hingga akhir.
Lantunan Sholawat Dipimpin Gus Fathoni
Suasana kian syahdu ketika Gus Fathoni Al-Mahfudz, Munsyid Gema Santri Darussalamah Lampung Timur, melantunkan sholawat dengan suara merdu.
Dengan penuh penghayatan, jamaah mengikuti setiap bait sholawat yang bergema di masjid.

Pelajar larut dalam dzikir. Wajah mereka berseri-seri seakan memperoleh energi baru dari alunan sholawat. Oleh karena itu, lantunan tersebut tidak hanya menggetarkan hati, tetapi juga memperkuat semangat keislaman generasi muda.
Pesan Penting untuk Pemuda
Dalam ceramahnya, Gus Fathoni menyampaikan pesan khusus tentang pemuda idaman Rasulullah ﷺ.
Menurutnya, pemuda yang dicintai Nabi adalah mereka yang menjaga shalat, taat kepada orang tua, tekun menuntut ilmu, dan berakhlak mulia.
“Adab itu mahkota bagi penuntut ilmu. Tidak cukup hanya cerdas, tapi pemuda harus punya akhlak, agar ilmunya membawa keberkahan,” tegas Gus Fathoni.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa ilmu tanpa akhlak akan kehilangan makna. Karena itu, generasi muda wajib menjaga etika di setiap langkah.
Sesi Interaktif Hafalan Al-Qur’an
Acara tidak berhenti pada ceramah saja. Gus Fathoni juga mengajak para hafidz dan hafidzah menyambung ayat Al-Qur’an yang beliau bacakan. Dengan cara ini, interaksi antara munsyid dan pelajar terasa semakin hidup.
Sesi interaktif tersebut menambah semarak acara. Selain itu, momen ini menjadi motivasi para pelajar untuk memperdalam hafalan Al-Qur’an dan menjaga kedekatan dengan kitab suci.
Puncak Mahallul Qiyam
Puncak acara berlangsung penuh haru. Ditandai dengan Gus Fathoni yang memimpin langsung Mahallul Qiyam. Terlihat seluruh jamaah berdiri sambil bershalawat serta melantunkan pujian kepada Rasulullah ﷺ.
Pada momen sakral itu, suasana masjid bergetar oleh gema sholawat. Banyak hadirin larut dalam kekhusyukan sebagai tanda rindu mendalam kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dengan demikian, puncak acara benar-benar meninggalkan kesan mendalam.
Penutup Penuh Doa dan Harapan
Sebagai penutup, seluruh peserta memanjatkan doa bersama. Mereka memohon keberkahan ilmu, keteguhan iman, serta istiqamah dalam meneladani Rasulullah ﷺ.
Kehadiran Gus Fathoni Al-Mahfudz menjadi magnet yang menumbuhkan semangat baru. Akhirnya, generasi muda semakinmencintai Nabi Muhammad ﷺ melalui sholawat, adab, dan ilmu.
Berita Terpopuler
- Wagub Lampung Jihan Nurlela Tinjau Pasar Murah Muslimat NU di Natar
- PPRQ Metro Gelar Harlah ke-24 Teguhkan Komitmen Santri
- Curanmor Teror Jati Agung: Enam Motor Hilang, CCTV Tak Efektif
- Rohana Kudus, Jurnalis Bergelar Pahlawan Nasional, Pejuang Kesetaraan Perempuan
- KH Bisri Syansuri (3-Habis): Bahtsul Masail Sampai Tua, Kewafatan, dan Kesaksian Tokoh