Jati Agung Peduli Dimulai, Camat Riswan Effindi Pimpin Langsung Kegiatan

Pemerintah Kecamatan Jati Agung Mulai Program Jati Agung Peduli

JATI AGUNG, NU MEDIA JATI AGUNG, – Pemerintah Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, memulai program Jati Agung Peduli pada Jumat, 25 Juli 2025. Camat Jati Agung, Riswan Effindi SKM.MM, memimpin langsung kegiatan tersebut di Lapangan Kecamatan Jati Agung sejak pukul 07.00 WIB.

Senam Bersama Warnai Kegiatan Perdana

Camat Riswan mengawali kegiatan dengan senam bersama. Seluruh Kader PKK, anggota Posyandu, dan perwakilan UPTD Pendidikan dari setiap desa di Kecamatan Jati Agung turut hadir. Mereka mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan kekompakan.

Setelah senam selesai, petugas Puskesmas Jati Agung menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Masyarakat pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengecek kondisi tubuh secara menyeluruh.

Camat Riswan Tegaskan Setiap Desa Wajib Laksanakan Program Ini

Camat Riswan menjelaskan langsung rencana pelaksanaan program ini di setiap desa. Ia menargetkan agar masing-masing desa menggelar kegiatan Jati Agung Peduli secara berkala.

“Kami akan mengisi kegiatan dengan penyuluhan dan bimbingan di bidang pertanian, kesehatan, kependudukan, serta perkebunan,” ujar Riswan di lokasi acara.

Ia pun mengajak seluruh kepala desa dan perangkatnya agar mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada komitmen kolaboratif seluruh pihak.

Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju

Program Sehari Penuh untuk Pelayanan Masyarakat

Melalui Jati Agung Peduli, Pemerintah Kecamatan ingin menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di desa-desa. Kegiatan ini menghadirkan layanan yang menyentuh sektor vital, seperti kesehatan dan edukasi pertanian. Camat Riswan menginginkan agar masyarakat merasakan langsung manfaat kehadiran pemerintah di tengah mereka.

Pemerintah Kecamatan berkomitmen untuk membawa lebih banyak pelayanan dan penyuluhan langsung ke desa-desa, sehingga tidak ada warga yang tertinggal informasi dan akses terhadap layanan dasar.