
Bandar Lampung – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan, menegaskan pentingnya paradigma “Pendidikan Tinggi Berdampak” dalam silaturahmi bersama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Lampung yang digelar di Universitas Bandar Lampung (UBL), Kamis (12/6/2025).
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, turut hadir mendampingi Wamen Dikti dalam kegiatan bertema “Dari Kampus untuk Negeri: Sinergi Inovasi, Talenta dan Budaya Ilmiah untuk Indonesia Emas” yang berlangsung di Gedung Mahligai Agung UBL.
Acara ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Lampung dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Dalam paparannya, Fauzan menyoroti pentingnya transformasi peran perguruan tinggi agar lebih terbuka dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Perguruan tinggi tidak boleh lagi menjadi ‘menara gading’. Kehadiran kampus harus memberi solusi, mengurangi beban masyarakat, dan mendorong kemajuan,” ujarnya.
Ia juga menyebut konsep “Pendidikan Tinggi Berdampak” sebagai strategi utama yang berfokus pada inovasi dan kolaborasi. UBL, menurutnya, adalah contoh bagaimana PTS mampu menjadi pusat inovasi dan kemitraan strategis.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemda dan kampus dalam mencetak SDM unggul dan membangun ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif. Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada sinergi lintas sektor, termasuk dunia pendidikan.
“Kebersamaan dan optimisme adalah kunci menuju masyarakat Lampung yang sejahtera dan berdaya saing dalam bingkai Indonesia Emas,” kata Jihan.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan IPM, penyerapan tenaga kerja lulusan PTS, serta penguatan daya saing kampus lokal agar tidak kalah dari universitas di luar daerah.
Kepala LLDikti Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar M.Sc., dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa 80% dosen di wilayahnya masih berpendidikan S2, dan perlu difasilitasi untuk lanjut studi doktor. Ia juga mendukung penuh arah kebijakan “Dikti Berdampak” dari Kemendikbudristek.
“Kami mendorong semua PTS untuk hadir dan relevan dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya di Lampung, tapi juga secara nasional,” ujar Prof. Iskhaq.
Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan komitmen untuk memperluas kerja sama riset, pengembangan kurikulum berbasis industri, dan optimalisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi demi mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global. (Orba).