NU Jati Agung

🗓️ April 2, 2025   |   ✍️ Redaksi

Jakarta, MWC NU Jati Agung, – Di era transformasi digital, penguasaan literasi digital dan kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci bagi individu dan komunitas untuk berkembang. Menyadari pentingnya hal tersebut, NUCare Global berkolaborasi dengan Microsoft dalam Program ElevAIte, sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan keterampilan teknologi bagi masyarakat Indonesia, khususnya perempuan Nahdlatul Ulama (NU).

Salah satu program unggulan dalam ElevAIte adalah Perempuan PandAI, yang dirancang untuk membekali perempuan Indonesia dengan keterampilan dasar AI. Program ini merupakan bagian dari ElevAIte Indonesia, sebuah inisiatif pelatihan AI dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) serta Microsoft yang menargetkan pelatihan bagi satu juta talenta digital Indonesia.

Mengenal Program Perempuan PandAI

Project Manager Perempuan PandAI dan Chief Strategy Consultant NUCare Global, Meka Shafa, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menciptakan akses yang lebih luas bagi perempuan dalam memahami dan memanfaatkan AI. Dengan target 100.000 peserta perempuan, program ini menyasar berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, pekerja lepas, pelajar, mahasiswa, hingga pelaku usaha kecil berusia 15 hingga 40 tahun ke atas.

“Tidak ada batasan pendidikan atau usia untuk bergabung dalam program ini. Bahkan, ada peserta berusia di atas 55 tahun yang ikut serta dan berhasil menyelesaikan pelatihan,” ungkap Meka.

NUCare Global, yang berada di bawah naungan LAZISNU, dipercaya sebagai penyelenggara karena komitmen dan pengalamannya dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan kewirausahaan. Dengan dukungan komunitas perempuan NU yang luas, implementasi program ini diharapkan lebih efektif dan berdampak nyata.

Metode Pelatihan yang Fleksibel

Program Perempuan PandAI dilaksanakan dalam tujuh angkatan pelatihan yang berlangsung dari Januari hingga Juni 2025. Peserta dapat mendaftar melalui Learning Management System (LMS) di perempuanpandai.org dan mengikuti pelatihan dalam dua tahap:

1. Pembelajaran Mandiri – Peserta mempelajari materi secara fleksibel melalui LMS.

2. Sesi Intensif – Satu kali sesi tatap muka dengan master trainer atau melalui webinar untuk memperdalam pemahaman dan praktik langsung.

Materi Pelatihan Berbasis AI Microsoft

Materi yang diajarkan dalam Perempuan PandAI mengacu pada Modul AI Fluency Microsoft, yang mencakup:

Pengenalan AI

Data dalam AI

AI Generatif

Penerapan AI

Etika dalam AI

Dampak AI dalam Kehidupan

Dasar-dasar Prompt Writing

“Materi ini dirancang agar relevan dengan kebutuhan peserta, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan usaha. AI tidak hanya membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga membantu perempuan menyeimbangkan peran dalam karier dan keluarga, tanpa harus memilih salah satu,” jelas Meka.

Pendekatan Berbasis Komunitas dan Inklusif

Keunikan program Perempuan PandAI terletak pada pendekatan inklusif dan berbasis komunitas, dengan dukungan LAZISNU sebagai salah satu lembaga filantropi Islam terbesar di Indonesia. Selain itu, program ini menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga perempuan dari berbagai latar belakang dapat mengakses pelatihan dengan lebih nyaman.

“Perempuan harus memiliki peran aktif dalam inovasi digital yang inklusif. AI bukan hanya alat bantu, tetapi juga jembatan bagi perempuan untuk berkontribusi lebih besar dalam ekonomi dan sosial,” tambah Meka.

Dengan hadirnya Program ElevAIte dan Perempuan PandAI, NUCare Global dan Microsoft berkomitmen menciptakan peluang baru bagi perempuan NU di era digital. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam mendorong literasi AI dan memberdayakan perempuan agar mampu beradaptasi serta berkembang di tengah kemajuan teknologi yang pesat.