
Peningkatan Kapasitas Petani Menghadapi Perubahan Iklim
LAMPUNG SELATAN, NU MEDIA JATI AGUNG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Selatan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Adaptasi Perubahan Iklim di Pertanian sebagai langkah nyata untuk memperkuat ketahanan sektor pertanian. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani serta pengurus NU dalam mengantisipasi dan menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim.
Kemudian, panitia menggelar acara ini pada Kamis, 14 Agustus 2025, di Kantor PCNU Lampung Selatan. Pada kesempatan tersebut, Rais Syuriyah KH. Ahmad Ishomuddin, Ketua Tanfidziyah H. Abdul Haris, S.Ag., M.H.I., jajaran pengurus tanfidziyah dan syuriyah, serta Zaini, M.Pd. selaku Wakil Ketua Bidang Pengumpulan BAZNAS Kabupaten Lampung Selatan turut hadir.
Sambutan dan Pesan Penting Ketua Tanfidziyah
Saat membuka acara, H. Abdul Haris, S.Ag., M.H.I. menegaskan bahwa adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan kebutuhan mendesak demi menjaga keberlangsungan sektor pertanian.
“Perubahan iklim adalah tantangan nyata yang harus kita hadapi bersama. Oleh karena itu, melalui bimtek ini, saya berharap para peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk beradaptasi dan tetap produktif,” ujarnya.
Dengan demikian, pesan ini menekankan urgensi kolaborasi lintas sektor untuk meminimalkan risiko kerugian akibat cuaca ekstrem, pergeseran pola musim, dan gangguan produktivitas pertanian.
Materi Bimtek dari BRIN
Bimtek bertema “Bimbingan Teknis Adaptasi Perubahan Iklim di Pertanian” ini menghadirkan Farly Shabahul Khairi, S.Stat., M.M. dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai narasumber utama. Dalam kesempatan ini, Farly menjelaskan strategi adaptasi yang efektif dan inovatif untuk diterapkan di sektor pertanian.
Selanjutnya, ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi, sistem informasi iklim, serta diversifikasi tanaman guna mengurangi risiko gagal panen. Menurutnya, strategi tersebut membantu petani menjaga produktivitas meskipun cuaca tidak menentu.
Partisipasi Peserta dan Antusiasme Tinggi
Sebanyak 80 peserta yang terdiri dari perwakilan MWCNU se-Lampung Selatan, pengurus cabang badan otonom (Banom) NU, dan lembaga di bawah naungan PCNU Lampung Selatan mengikuti kegiatan ini. Sepanjang acara, peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mengajukan pertanyaan terkait masalah adaptasi iklim di daerah masing-masing.
Di sisi lain, diskusi juga membahas topik seperti perubahan pola hujan, peningkatan suhu, serangan hama yang lebih sering, serta teknik pengelolaan lahan yang ramah lingkungan.
Peran PCNU dalam Pembangunan Berkelanjutan
PCNU Lampung Selatan berharap para petani dan pengurus NU dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk memperkuat ketahanan pertanian. Selain itu, organisasi ini ingin memperluas kontribusinya dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
Tidak hanya itu, PCNU juga membuktikan bahwa organisasi keagamaan mampu berperan aktif dalam isu lingkungan dan ketahanan pangan, tidak hanya melalui dakwah, tetapi juga lewat edukasi dan aksi nyata di lapangan.
Strategi Adaptasi Perubahan Iklim di Pertanian
Beberapa strategi yang peserta bahas dalam bimtek meliputi:
1. Diversifikasi Tanaman – Petani menanam berbagai jenis tanaman dengan ketahanan berbeda terhadap cuaca ekstrem. Dengan cara ini, mereka dapat mengurangi risiko gagal panen.
2. Pengelolaan Sumber Daya Air – Petani mengoptimalkan irigasi dan penampungan air hujan untuk menghadapi musim kemarau panjang. Akibatnya, mereka tetap memiliki cadangan air yang memadai.
3. Pemanfaatan Informasi Iklim – Petani menggunakan data prakiraan cuaca untuk menentukan waktu tanam yang tepat. Oleh karena itu, produktivitas pertanian lebih terjaga.
4. Teknologi Ramah Lingkungan – Petani menerapkan metode pertanian organik dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya. Selain itu, metode ini juga menjaga kelestarian lingkungan.
5. Pelatihan Berkelanjutan – PCNU dan mitra mengadakan pelatihan rutin agar petani selalu siap menghadapi perubahan lingkungan. Dengan demikian, mereka lebih tanggap terhadap tantangan baru.
Harapan Jangka Panjang
Melalui pelatihan ini, PCNU Lampung Selatan menargetkan terbentuknya komunitas petani yang tangguh dan mandiri. Selain itu, organisasi ini berupaya membangun jaringan kerja sama antara petani, lembaga riset, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat sipil untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Pada akhirnya, kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan daerah.
Berita Terpopuler
- Wagub Lampung Jihan Nurlela Tinjau Pasar Murah Muslimat NU di Natar
- PPRQ Metro Gelar Harlah ke-24 Teguhkan Komitmen Santri
- Curanmor Teror Jati Agung: Enam Motor Hilang, CCTV Tak Efektif
- Rohana Kudus, Jurnalis Bergelar Pahlawan Nasional, Pejuang Kesetaraan Perempuan
- KH Bisri Syansuri (3-Habis): Bahtsul Masail Sampai Tua, Kewafatan, dan Kesaksian Tokoh