
Rais Aam PBNU Dorong Peran Strategis ISNU Hadapi Tantangan Zaman
JAKARTA, NU MEDIA JATI AGUNG, – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyerukan kepada para intelektual NU untuk aktif dalam menghadapi tantangan era digital yang sarat kegaduhan dan informasi simpang siur. KH Miftach menyampaikan hal tersebut usai melantik Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) masa khidmah 2025–2030 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
ISNU sebagai Dapur Gagasan Strategis NU
Kiai Miftach menyebut ISNU sebagai dapur besar NU yang harus terus mengolah gagasan strategis demi kemaslahatan umat. “Hampir semua yang hadir ini para profesor dan doktor. Harapan kami, mereka mampu mengolah, menggodok, dan memasak gagasan. Karena inilah dapurnya NU,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya kehadiran para intelektual yang mampu menjaga akal sehat publik dan menerjemahkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial yang lebih luas.
Tantangan Arus Informasi Digital
Kiai Miftach mengungkapkan bahwa masyarakat kini kesulitan membedakan kebenaran dan kebatilan akibat derasnya arus informasi. “Zaman sekarang ini seperti yaumul haraj, tapi yang viral itu sound horeg. Orang bingung membedakan hak dan batil. Maka dibutuhkan orang-orang pintar dan berilmu,” ucapnya.
Ia meminta para pengurus ISNU untuk tampil sebagai penjaga logika publik. “ISNU harus hadir dan jangan segan untuk berkhidmat. Ini harapan kami agar NU makin dikenal dan dicintai, terutama oleh generasi Z,” tambahnya.
ISNU Siap Jadi Kekuatan Strategis
Ketua Umum PP ISNU Kamaruddin Amin menyatakan bahwa ISNU siap menjadi ruang aktualisasi cendekiawan NU dari berbagai bidang keilmuan dan profesi. Ia menegaskan, ISNU tak sekadar simbol keilmuan, tetapi juga motor penggerak pembangunan dan kebangsaan.
“ISNU adalah rumah bersama akademisi, profesional, birokrat, dan guru besar dari berbagai latar belakang. Kita ingin potensi besar ini dikonsolidasikan agar menjadi kekuatan nyata dalam pembangunan,” tegas Kamaruddin.
Konsolidasi SDM dan Agenda Strategis Nasional
Kamaruddin memaparkan bahwa ISNU akan mengonsolidasikan sumber daya manusia yang selama ini tercerai-berai. “Kami menyebutnya fundamental enabler, yaitu unsur yang memungkinkan strategi besar bangsa bisa diwujudkan. ISNU ingin menjadi penggerak, bukan hanya pengamat,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmen ISNU pada tiga fokus utama: pemberdayaan ekonomi umat, penguatan ekologi dan lingkungan hidup, serta diplomasi perdamaian global.
Aksi Nyata ISNU untuk Umat dan Lingkungan
Dalam bidang ekonomi, ISNU akan menggandeng mitra strategis dari pemerintah dan sektor swasta. “Kami ingin ekonomi umat naik kelas,” kata Kamaruddin.
Sementara itu, untuk isu lingkungan, ISNU menyiapkan langkah konkret. “Kita tidak hanya berbicara wacana. ISNU akan hadir lewat aksi nyata seperti tanam pohon, edukasi pengelolaan air, hingga penanganan sampah,” jelasnya.
Berita Terpopuler
- Wagub Lampung Jihan Nurlela Tinjau Pasar Murah Muslimat NU di Natar
- PPRQ Metro Gelar Harlah ke-24 Teguhkan Komitmen Santri
- Curanmor Teror Jati Agung: Enam Motor Hilang, CCTV Tak Efektif
- Rohana Kudus, Jurnalis Bergelar Pahlawan Nasional, Pejuang Kesetaraan Perempuan
- KH Bisri Syansuri (3-Habis): Bahtsul Masail Sampai Tua, Kewafatan, dan Kesaksian Tokoh